Glosarium materi IPA untuk siswa kelas 4, 5, dan 6 SD

Credit : Geschool
Materi IPA berisi banyak konsep-konsep atau pengertian-pengertian yang bukan sekedar perlu dipahami tapi harus dihapalkan oleh siswa. Konsep-konsep adalah sesuatu yang abstrak atau tidak konkret. Dari wikipedia disebutkan bahwa konsep atau anggitan adalah abstrak, entitas mental yang universal yang menunjuk pada kategori atau kelas dari suatu entitas, kejadian atau hubungan. Istilah konsep berasal dari bahasa latin conceptum, artinya sesuatu yang dipahami. Aristoteles dalam "The classical theory of concepts" menyatakan bahwa konsep merupakan penyusun utama dalam pembentukan pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran manusia. Konsep merupakan abstraksi suatu ide atau gambaran mental, yang dinyatakan dalam suatu kata atau simbol. Konsep dinyatakan juga sebagai bagian dari pengetahuan yang dibangun dari berbagai macam kharakteristik.

Untuk kesempatan kali ini, kami ingin merangkum beberapa konsep materi IPA yang dipelajari oleh siswa kelas 4,5, dan 6 SD dalam sebuah glosarium. Dari wikipedia, glosarium adalah suatu daftar alfabetis istilah dalam suatu ranah pengetahuan tertentu yang dilengkapi dengan definisi untuk istilah-istilah tersebut. Biasanya glosarium ada di bagian akhir suatu buku dan menyertakan istilah-istilah dalam buku tersebut yang baru diperkenalkan atau paling tidak, tak umum ditemukan.

Pada umunya, glosarium berisi konsep-konsep yang cukup sulit dipahami siswa. Sehingga semoga glosarium materi IPA yang kami sajikan berikut ini bisa membantu para siswa dan guru dalam belajar dan mengajar.

Glosarium materi IPA untuk kelas 4, 5, dan 6 SD

Berikut daftar konsep-konsep dan uraiannya dalam glosarium IPA kelas 4, 5, dan 6 SD.

A

Adaptasi : Penyesuaian mahluk hidup terhadap lingkungan. Tujuannya untuk menjaga kelangsungan hidup. Misal : landak memiliki kulit berduri, cecak dan kadal dapat memutuskan ekornya, dan pohon jati menggugurkan daunnya pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan.
Akar tinggal : Salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif alami. Seperti pada jahe, kunyit, dan lengkuas.
Alveolus : Kantong tipis pada ujung percabangan paru-paru. Alveolus berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran antara oksigen dan karbondioksida.

B

Bronkus (dalam Sistem Pernapasan Manusia) : Percabangan dari tenggorokan.
Berkembang biak : Proses memperbanyak diri untuk menjaga kelangsungan hidup dari kepunahan.
Benang Sari : Alat kelamin Jantan pada tumbuhan. Benang sari berisi serbuk sari.

E

Ekolokasi : Kemampuan hewan untuk mendeteksi letak benda di tempat gelap. Termasuk untuk menentukan letak mangsa/musuh. Hewan yang memiliki kemampuan ekolokasi adalah kelelawar.
Eutrofikasi : Pertumbuhan tanaman secara tidak terkendali sehingga dapat mengganggu keseimbangan lingkungan.  Seperti pada eceng gondok. Akibat detergen, tanaman eceng gondok dapat mengalami eutrofikasi karena kandungan senyawa fosfat yang dibawa detergen. Fosfat merupakan senyawa yang dibutuhkan tanaman. Akibatnya mahluk hidup yang lain bisa mati karena kekurangan oksigen.

F

Fotosintesis :  Proses pembuatan karbohidrat/amilum (C6H12O6) pada tumbuhan. Karbohidrat merupakan makanan bagi tumbuhan. Saat fotosintesis diperlukan karbondioksida dan air. Selain dihasilkan amilum, juga dihasilkan oksigen pada akhir fotosintesis.
Fragmentasi : Pemotongan bagian tubuh untuk membentuk individu baru. Seperti pada cacing pipih (Planaria).
Floem : Jaringan pada batang yang berfungsi untuk mengangkut zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.

G

Generatif : Perkembangbiakan tumbuhan yang memiliki biji, melalui pembuahan. Perkembangbiakan ini diawali dengan penyerbukan. Seperti terjadi pada rambutan, mangga, dan jambu.
Geragih : Salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif. Seperti pada pegagan, arbei dan semanggi.
Gerhana Matahari : Kejadian tertutupnya matahari oleh bulan sehingga cahaya matahari terhalang ke bumi.
Gerhana Bulan : Kejadian terhalangnya cahaya matahari oleh bumi menuju bulan.

H

Herbivora : Sebutan bagi hewan pemakan tumbuhan. Seperti: kelinci, sapi dan gajah.

I

Insektivora :  Sebutan bagi hewan pemakan serangga.
Isolator : Kelompok benda yang sukar menghantarkan panas. Seperti : kayu, plastik, kertas, dsb.

K

Karnivora : Sebutan bagi hewan pemakan daging atau hewan lain. Seperti: ular, buaya, dan singa.
Konsumen (dalam Rantai Makanan) : Mahluk hidup yang memakan produsen atau konsumen lainnya. Sehingga dikenal ada konsumen 1, konsumen 2, dst.
Kepala Putik : Alat kelamin betina pada tumbuhan.
Konveksi : Perpindahan kalor yang terjadi melalui aliran zat atau disertai perpindahan zat perantaranya. Contoh : adanya gerakan naik turun air saat sedang mendidih, dan terjadinya angin darat dan angin laut.
Konduksi : Perpindahan kalor secara merambat. Rambatan kalor tidak disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Biasanya terjadi pada benda padat. Contoh: sendok yang digunakan untuk mengaduk minuman yang panas akan terasa hangat dan mentega yang meleleh saat diletakkan pada wajan yang panas.
Konduktor : Kelompok benda yang cepat menghantarkan panas. Seperti : sendok, garpu, dan benda lain yang terbuat dari besi.

M

Metamorfosis (Daur Hidup) : Rangkaian tahapa hidup yang dilalui mahluk hidup dari elur, menetas, masa remaja, dewasa, dan sampai menghasilkan sel kelamin yang siap dibuahi. Seperti metamorfosis pada kupu-kupu dari : telur – ulat – kepompong – kupu-kupu dewasa.
Menyublim : Perubahan wujud benda dari benda padat menjadi gas atau sebaliknya, dari gas menjadi padat. Seperti terjadi pada kamper (kapur barus).
Mencangkok : Salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan. Seperti pada mangga, kedondong, rambutan, dan sawo. Umumnya pada tumbuhan berbatang kayu.
Merunduk : Salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan. Seperti pada melati, apel, dan alamanda.

N

Nektivora : Hewan herbivora penghisap nektar bunga. Seperti burung kolibri dan kupu-kupu.


O

Omnivora : Sebutan bagi hewan pemakan segala, baik tumbuhan dan daging (hewan lain). Seperti: tikus, itik & ayam.
Ovipar : Cara perkembangbiakan dengan bertelur. Seperti: buaya, itik, penyu, dan ikan.
Ovovivipar : Cara perkembangbiakan dengan bertelur dan beranak (melahirkan). Seperti: kadal dan beberapa jenis ular.
Orbit : Garis edar planet.


P

Produsen (dalam Rantai Makanan) : Mahluk hidup yang menghasilkan makanan bagi mahluk hidup lainnya. Contoh: padi, dan semua tumbuhan lainnya.
Pengurai (dalam Rantai Makanan) : Mahluk hidup yang menguraikan zat-zat dalam tubuh hewan dan tumbuhan yang telah mati. Contoh: bakteri dan jamur.
Penyerbukan : Kejadian jatuhnya serbuk sari di atas kepala putik. Kejadian ini akan mengakibatkan pembuahan (pembentukan biji).
Pestisida : Zat kimia untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman.
Pelapukan Biologis : Pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme seperti rayap.
Pelapukan Fisika : Pelapukan yang disebabkan oleh faktor alam seperti air, suhu, dan angin.
Pesawat Sederhana : Alat-alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia. Jenis-jenisnya : pengungkit (tuas), bidang miring, katrol, dan roda berporos. Contoh : pembuka kaleng, tangga, timba, dan roda mobil.
Planet : Benda langit yang tidak mempunyai cahaya sendiri, tetapi hanya memantulkan cahaya matahari.
Penumbra : Daerah bayangan kabur bulan. Daerah ini lebih terang dibandingkan daerah Umbra.

R

Rantai Makanan : Kejadian makan dan dimakan antarmahluk hidup di dalam lingkungannya dengan urutan tertentu.
Reboisasi : Penanaman kembali lahan-lahan gundul. Kegiatan ini dapat mencegah erosi dan banjir.
Rotasi Bumi : Perputaran bumi pada porosnya. Kejadian ini mengakibatkan : pergantian siang dan malam, gerak semu harian bintang, perbedaan waktu, dan pembelokan arah angin.
Revolusi Bumi : Perputaran bumi mengelilingi matahari. Kejadian ini membuat: pergantian musim, gerak semu tahunan matahari, dan rasi bintang.
Rasi Bintang : Kumpulan bintang yang membentuk pola tertentu.
Revolusi Planet : Gerakan planet mengelilingi matahari.
Radiasi : Perpindahan kalor dengan cara memancar. Contoh : tubuh terasa hangat ketika berada di sekitar api unggun.

S

Simbiosis : Hubungan antara dua mahluk hidup.
Simbiosis Mutualisme : Hubungan antara dua mahluk hidup yang saling menguntungkan keduanya. Seperti: hubungan seekor kerbau dengan burung jalak serta bunga dengan kupu-kup/lebah.
Simbiosis Parasitisme : Hubungan antara dua mahluk hidup yang satu untung, yang lain rugi. Seperti: hubungan antara tali putri dengan beluntas serta cacing gelang yang hidup di usus manusia.
Simbiosis Komensalisme : Hubungan antara dua mahluk hidup yang satu untung, tapi yang lain tidak rugi. Seperti: hubungan anggrek dengan mangga serta ikan remora dengan ikan hiu.
Spora : Salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif alami. Seperti pada paku dan lumut.
Stek : Salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan. Seperti pada cocor bebek, tebu, singkong, dan sirih.
Sengkedan (terasering) : Lapisan tanah yang bertingkat-tingkat seperti tangga untuk mencegah erosi tanah.
Sendi Peluru : Persendian yang memungkinkan gerakan ke segala arah. Contoh :  persendian antara gelang panggul dan tulang paha.
Sendi Engsel : Persendian yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh : persendian pada siku.
Sendi Pelana : Persendian yang memungkinkan gerakan dua arah. Contoh : persendian pada tulang ibu jari tangan dengan tulang telapak tangan.
Sendi Putar : Persendian yang memungkinkan gerakan berputar. Contoh : persendian pada tulang tengkorak dengan dengan atlas.
Sistem Tata Surya : Sistem yang tersusun oleh matahari sebagai pusat dan benda-benda langit yang mengelilinginya.
Sakelar : Alat yang berfungsi untuk memutus atau menyambung arus listrik.

T

Tunas : Salah satu cara perkembangbiakan mahluk hidup secara vegetatif. Pada hewan terjadi pada Hydra dan anemon laut. Sedangkan pada tumbuhan dapat terjadi pada pisang, bambu, & cocor bebek.

U

Umbi Batang : Salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif alami. Seperti pada ubi jalar dan kentang.
Umbi Akar : Salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif alami. Seperti pada wortel dan bunga dahlia.
Umbi Lapis : Salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif alami. Seperti pada bawang merah, bawang putih dan bunga bakung.
Umbra : Daerah di bumi yang menerima bayangan inti bulan. Daerah ini sangat gelap.

V

Vegetatif : Cara perkembangbiakan mahluk hidup tanpa melalui pembuahan. Seperti dengan cara: fragmentasi dan tunas.
Vegetatif Alami : Cara perkembangbiakan vegetatif menggunakan alat perkembangbiakan seperti: spora, tunas, umbi lapis, akar tinggal dan geragih.
Vegetatif Buatan : Cara perkembangbiakan vegetatif dengan bantuan manusia seperti: mencangkok, stek, dan merunduk.
Vivipar : Cara perkembangbiakan dengan beranak (melahirkan). Seperti: paus, lumba-lumba, kuda, & kelelawar.

W

WIB : Waktu Indonesia Bagian Barat. Seperti dialami kota Jakarta, Bandung, Sumatra Barat, dsb.
WITA : Waktu Indonesia Bagian Tengah. Seperti terjadi di Nusa Tenggara Barat, Bali dan Sulawesi.
WIT : Waktu Indonesia Bagian Timur. Seperti terjadi di Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

X

Xilem : Jaringan pada batang yang berfungsi untuk mengangkut air dan zat hara dari akar menuju daun.

Glosarium IPA SD ini akan kami perbarui jika memang diperlukan adanya penambahan konsep atau istilah. Jika kamu punya pendapat/saran kekurangan dari glosarium ini bisa ditambahkan di kolom komentar. Glosarium IPA SD ini juga tersedia dalam bentuk file Word. Kalau ingin mengunduh bisa ikuti link di bawah ya.


Begitulah Glosarium materi IPA untuk siswa kelas 4, 5, dan 6 SD yang dapat kami bagikan. Semoga berkenan dan ada manfaatnya. Terima kasih semua atas perhatinnya.
Saria Bakti

Seorang Blogger sejak 2015. Senang berbagi informasi yang dapat meningkatkan Imunitas Tubuh.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama