5 Cara Mendidik Anak Agar Terhindar Dari Pelecehan Anak

Cara Mendidik Anak Agar Terhindar Dari Pelecehan Anak

Isu mengenai pelecehan seksual begitu mengkhawatirkan di negeri tercinta ini. Bagaimana tidak menurut data dari Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak menunjukkan hasil mencengangkan, dari medio tahun 2019 - 2021 menunjukkan angka kenaikan. Bahkan data terakhir di tahun 2021 saja sudah ada 12.566 kasus. Dengan jenis pelecehan seperti fisik, psikis, hingga human traficking.

Dewasa ini harus segera disikapi dengan berbagai langkah dari preventif hingga sisi penegakan hukum, peran serta masyarakat secara luas hingga pemerintah ini juga perlu dilakukan agar kasus pelecehan seksual pada anak bisa diminimalisir.

Cara Mendidik Anak Agar Terhindar Dari Pelecehan Anak

Salah satu cara paling efektif memutus rantai pelecehan seksual pada anak, adalah edukasi dari orangtua pada anak. Lalu seperti apa caranya mari simak uraian berikut ini:

Mengajarkan anak tentang anggota tubuh

Langkah pertama adalah mengajarkan anak tentang anggota tubuh. Beri tahu soal anggota tubuh yang boleh disentuh dan yang tidak boleh disentuh. Apalagi saat di sentuh oleh orang yang tidak dikenal. Pelaku pelecehan seksual bahkan bisa saja dari orang terdekat. Jika anak tahu soal fungsi alat kelaminnya, dan tahu bagian mana yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh, ini akan membuat pelaku pelecehan seksual berpikir ulang dalam melancarkan aksinya.

Cari momen-momen yang tepat untuk mengenalkan anak soal Anggota tubuhnya, misalnya pada saat ia mandi. Beri tahu mereka soal fungsi kelamin, cara membersihkannya dan cara menjaganya. Pendidikan seks bukanlah hal yang tahu untuk dibicarakan selama memiliki maksud yang bagus, menghindarkan dari pelecehan seksual .

Menjauhkan Anak Dari Konten Asusila

Orang tua adalah garda terdepan dalam melindungi anaknya termasuk melindunginya dari tontonan yang tidak layak. Karena sering terdapat konten-konten di internet yang berbau pornografi yang bisa mempengaruhi kepribadian anak. Pornografi ini menjadi racun yang juga mempengaruhi kecerdasan anak.

Tontonan pornografi biasanya juga dipakai pelaku pelecehan seksual untuk melakukan modusnya. Anak yang sudah mengerti tentang hak tersebut bisa menolak bahkan melaporkan bila ada seseorang yang mengajaknya menonton. Video pornografi .

Awasi Anak saat bermain di luar rumah

Pengawasan orang tua akan membuat pelaku pelecehan seksual takut, pasalnya perilaku tersebut muncul karena adanya kesempatan . Ketika anak bermain sendiri, ini menjadi momen yang berbahaya karena mereka bisa leluasa melakukan aksinya. Pastikan bahwa anak berada dilingkungan sosial yang aman, berteman dengan orang-orang baik. Ajarkan anak untuk waspada tidak mudah tergiur iming-iming orang yang tidak dikenal.

Umumnya anak memang menjadi sasaran empuk pelecehan seksual karena sifat polos mereka yang mudah terbujuk, tidak memiliki kemampuan beladiri. Bila anda memiliki anak yang masih kecil, memang harus waspada, karena pelaku pelecehan seksual bisa datang dari lingkup apa saja.

Ajari anak bela diri

Langkah ini perlu dilakukan bila suatu saat anak berada pada skenario paling buruk. Melatih anak bela diri, berguna agar mereka bisa keluar dari tindakan kejahatan pelecehan seksual. Ajarkan anak untuk berteriak sebagai langkah pertama agar orang disekitar bisa melakukan pertolongan.  Tips ini berguna saat tindak pelecehan seksual terjadi di ruang publik. 

Anak juga perlu dinasehati soal jam pulang, misalnya memilih jalan yang ramai dan tidak pulang terlalu larut malam, khususnya untuk anak perempuan. 

Bila anda memiliki anak yang sudah beranjak dewasa, akan lebih baik dibekali ilmu beladiri seperti krav maga, pencak silat dan yang lainnya. 

Ajarkan anak tentang berpakaian sopan

Selain karena faktor eksternal, kejadian pelecehan seksual terjadi karena faktor internal seperti cara berpakaian vulgar. Biasakanlah anak untuk berpakaian sopan, menutupi aurat dan tidak menonjolkan bentuk tubuhnya. Berpakaian sopan nyatanya membuat anak lebih merasa nyaman dan aman saat berpergian dari luar rumah. 

Yang terakhir adalah berikan anak handphone/alat komunikasi yang berguna apabila mereka terjebak dalam kondisi bahaya. 

Langkah-langkah di atas bisa dicoba secara seksama, agar anak yang anda cintai tidak mengalami pelecehan seksual yang dampaknya bisa sangat merusak fisik dan psikis. Belum lagi dengan trauma yang ditimbulkan yang sangat luar membunuh kepercayaan diri korban.

Penulis : Habib Kurniawan
Editor : Saria Bakti
Posted by : Saria Bakti
Saria Bakti

Seorang Blogger sejak 2015. Senang berbagi informasi yang dapat meningkatkan Imunitas Tubuh.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama