6 Norma Kesopanan Yang Dapat Membentuk Kebiasaan Baik Anak

Norma Kesopanan Yang Dapat Membentuk Kebiasaan Baik Anak
Ilustrasi : Ibu Mengajarkan Anak Kebiasaan Baik

Menurut Wikipedia, Norma kesopanan adalah kaidah yang berkaitan dengan tingkah laku yang dibentuk dari pergaulan masyarakat dan didalamnya terdapat perintah, larangan dan hukuman. Norma kesopanan diharapkan membentuk pribadi manusia menjadi luhur dan berbudaya.

Dalam Ilmu parenting, Norma Kesopanan juga harus diajarkan pada anak. Karena nantinya mereka akan hidup di masyarakat dan mengaplikasikan norma tersebut. Dampak Norma kesopanan untuk anak adalah pembentukan karakter, menambah skill sosial hingga manfaat lainnya.


Lalu contoh norma kesopanan apa saja yang perlu di ajarkan orang tua kepada anak ? Silahkan simak artikel berikut ini.

6 Norma Kesopanan Yang Dapat Membentuk Kebiasaan Baik Pada Anak

Mengucapkan Kata Tolong dan Terimakasih

Aspek paling mendasar untuk membiasakan kesopanan pada anak adalah mengajari mereka berkata "Tolong" dan " Terimakasih". Misalnya saat anak butuh bantuan pada orang lain, ia bisa berucap " Permisi bisa tolong saya" anak-anak perlu tahu bahwa sejatinya manusia membutuhkan peran orang lain dan perlu bantu membantu.

Latih kepekaan anak setelah mendapat bantuan/pemberian dengan ucapan "Terimakasih" . Dengan membiasakan hal ini, anak bisa lebih bisa berempati dengan usaha orang lain. Dan ketika ia dewasa, nalurinya akan terbentuk untuk suka menolong.

Membiasakan anak untuk meminta maaf

Memang seperti sepele, tapi nyatanya meminta maaf bagi sebagian orang adalah hal sulit dikarenakan ego dan gengsinya. Jangan sampai anak bersikap seperti itu, makannya orang tua perlu membiasakan anak untuk berani minta maaf saat melakukan kesalahan. 

Penting untuk membuat anak tidak malu mengakui kesalahan, menjadikan hatinya berjiwa besar meminta maaf. Ini perlu dilakukan secara pelan-pelan. Bahkan orang tua bisa memulainya lebih dahulu. Anak yang diajarkan salah satu norma kesopanan ini akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak suka menyakiti orang lain.

Berani memperkenalkan diri

Saat bertemu orang baru, mau tak mau anak harus bisa memperkenalkan diri. Menceritakan Nama, Umur, Alamat rumah dan sebagainya. Keterampilan ini juga akan membantu anak dalam bersosialisasi. Maka dari itu belajar memperkenalkan diri harus di ajarkan anak sejak kecil, untuk menambah kepercayaan dirinya.

Bagaimana cara menyapa orang, inisiatif bersalaman dengan orang dan melempar senyuman, ini adalah poin-poin yang ada dalam proses memperkenalkan diri. Anak yang dibiasakan dengan hal ini, akan lebih mudah memiliki teman dan mudah beradaptasi.

Berbicara dengan halus dan menghindari kata kasar

Banyak anak-anak sering meniru perkataan orang dewasa, seperti menonton YouTube dan televisi, tak jarang membuat anak mengucapkan kata-kata kasar yang kurang pantas. Oleh karena itu orang tua sudah sewajibnya memberikan contoh norma kesopanan yaitu berbicara halus dan tidak berbicara kasar. Filter tayangan yang kurang mendidik dan awasi tontonan anak.

Arahkan anak untuk belajar tata Krama, bisa bersikap saat menghadap orang yang lebih tua dan memilah kata-kata yang bagus. Kebiasaan ini, akan menjadi dasar anak tumbuh dengan Budi pekerti.

Meminta Izin

Orang tua perlu juga untuk menanamkan etika meminta izin, terutama saat anak meminjam barang dari orang lain. Seperti meminjam alat tulis atau mainan. Meminta izin adalah bentuk norma kesopanan yang bertujuan untuk menghargai pemilik barang. Karena seringkali ada anak-anak bertengkar karena berebut, dan hal ini bisa diminimalisir bila kebiasaan izin sudah tertanam.

Anak perlu di ajarkan untuk bertanggung jawab atas barang yang ia pinjam dan mengembalikan setelah usai dikenakan. Hal tersebut juga akan membuat anak tumbuh menjadi orang yang jujur dan amanah.

Pentingnya Bersolidaritas

Dimensi Norma Kesopanan Itu Luas, termasuk didalamnya adalah berbicara soal solidaritas kepada orang lain. Ketika anak memiliki sesuatu yang berlebih dan di saat bersamaan ada temannya yang membutuhkan, Maka suruhlah anak untuk berbagi. Kita juga harus melakukan hal yang sama seperti anak, biar anak tidak merasa sendiri dalam berbagi.

Berbagi adalah bentuk solidaritas kepada sesama, yang baik untuk anak. Biarkan anak tumbuh dengan simpati dan empati. Awali dengan hal sederhana terlebih dahulu seperti berbagi makanan, baju bekas, atau mainan.

Norma sopan santun adalah bekal anak yang harus disiapkan sejak dini, sebagai penyeimbang kemampuan akademis anak. Ketika kecerdasan intelektual seimbang dengan budi pekerti, ini jadi perpaduan yang sempurna.

Penulis : Habib Kurniawan
Editor : Arya WB
Dipublikasikan oleh : Arya WB
Saria Bakti

Seorang Blogger sejak 2015. Senang berbagi informasi yang dapat meningkatkan Imunitas Tubuh.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama